the one sweet thing part, is little things that happen in a glance,
and luckily, i'm the one who get the chance to see it
set of location:
dalam sebuah pasar
Saya makan di sebuah gang yang menurut saya adalah segitiga emas. Warung Makanan Padang - Soto - GadoGado. Kebetulan saya makan di tempat makanan Padang. Brutal melihat piring penuh ayam dan banjuran kuah kare plus rempeyek udang yang tertata rapi udangnya, tanpa permisi, langsung saya sikat habis. Dalam hitungan beberapa menit (bohong, nggak mungkin, maksudnya mungkin 15 menit atau 10 menit begitu) si makanan pun hampir habis. Ketika tiba saatnya saya mengelap mulut pakai tissyu, pikiran saya terganggu dari keasyikan proses menjilati bibir.
"Bagi rendangnya", anak kecil berpakaian seragam meminta rendang untuk dibungkus dan dijadikan sangu. "Berapa?", kata si Bapak Padang. "Satu aja", jawabnya.
Lalu dia pun balik ke orangtuanya which is si empunya Soto dan Gado-Gado. Mereka berkumpul berempat (anaknya ada 2 ) dan bersiap-siap membereskan keperluan sekolah si anak. Mengecek kembali, memastikan tidak ada yang terlupa.
Entah ya.. saya melihat itu sebagai sesuatu yang, bukan sweet.. tapi lebih tepatnya, hangat. Saya melihat tatapan wajah sang Ayah yang sangar tapi tulus. Juga sang Ibu yang kerap ketawa dan suaranya cerewet. Mereka semua bergerumul dalam satu ruangan 2x3 meter . Bukan, bukan itu yang ingin saya bahas, bukan ruangan, bukan ekspresi, bukan pekerjaan, tapi kebersamaan keluarga, keutuhan keluarga, dan kesediaan untuk saling menjaga dan merawat satu sama lain.
Sebuah keluarga
ah.
Oooo, ternyata Bu gado-gado & Pak soto itu pasangan suami istri ya
ReplyDelete