the one sweet thing part, is little things that happen in a glance,
and luckily, i'm the one who get the chance to see it
Saat saya sedang berjalan menuju gedung nomor 48, langkah saya terhenti di depan baso Pak Wito. Disana terdapat beberapa orang sedang menengok ke arah Ibu Wito yang heboh menunjuk-nunjuk ke suatu titik dimana saya tak tahu apa itu karena ramainya mobil dan motor yang berlaluan.
Anak kucing baru lahir, berjalan ke tengah jalan.
Sangat sempoyongan dan bahkan dia pun belum membuka matanya dengan sempurna. Ibu Wito semakin heboh menunjuk-nunjuk sambil sedikit berteriak, motor banyak sekali yang berlaluan dan kemungkinan anak kucing itu untuk terlindas amat besar. Saya menahan nafas saya saat menyaksikan bagaimana anak kucing itu tetap berjalan tanpa arah diantara motor yang berlalu kencang.
Beberapa detik kemudian jalanan sepi dan seorang pemulung datang menghampiri si anak kucing lalu mengambilnya dan meletakakannnya di pinggir jalan. Anak kucing itu kembali berjalan ke arah yang sama. Mungkin dia mengendus bau Ibunya, entah bagaimana. Ibu Wito pun kembali mengambil si anak kucing itu dan membawanya ke suatu tempat.
Dan saya melanjutkan perjalanan dengan detak jantung yang kembali normal perlahan.
Mereka yang buat kita adalah seorang 'hanya', melakukan suatu perbuatan kecil yang tidak 'hanya' seperti yang kita tahu sering mereka lakukan.
And i thought that was so sweet.
No comments:
Post a Comment
tell me what you think!