Pages

Tuesday, 31 July 2007

Maximum (face) exposure




-low exposure - medium exposure - high exposure -

tugas fotografi waktu tahun kedua kuliah.


Yang moto: "natural ya wajahnya..."
Saya dan rani: "iya..."


Okay, begini hasilnya. Bisa ditebak.


-a little rendevouz ... miss that old time -

Monday, 30 July 2007

M.O.M


Silly, i always sing a song 'a Song for Mama by BoyzIIMen', repeat the word: 'Mama...' 'Mama...' all over and over again and over again, and she always tells me to stop right now.

Hihi...

"mama..."
"STOP IT"
"mamaaaaa....."
"!!!!"
"maaaammmmmaaaaaaaaa....you know.... i laffffppp yuuuu...."

Introduce me : Eba

"Kamu hafalin jalan ya.."
"Iya"


42
44
Namira
Terima Cuci Sofa
Sumedang 500
AirOs
Sewa badut
Mie Ceker
Relawan Oranye
putar balik coret
Pos
Alami Jaya
terima kembang
Rebonding mulai 50000
halimah bidan
god inc
niaga
martabak tenda hijau
kantor pusat...tanah
belokan perumahan perum
S coret
DBD lagi?
buang sampah sembarangan? malu aku
hijau oranye
anak sd
cimol
fahira sajadah
kursus nyetir
kuburan
kuda liar
bekam
tunas motor
5000 saja!
antara tour travel
ibu nasi uduk
privat piano
kanan
alfamart
pangkalan motor
dilarang parkir depan pintu!
buka jam 8
50 a
52
54
56
blok F-K
21
24 c
sedot debu
8532778
kiri
28


"Sampai.. deket kan? gimana? sudah hafal?"
"Sudah"


Friday, 27 July 2007

Aku suka orang

kalau kata chet baker=i fall in love so easily.

yes.

orang itu mungkin kamu
pintar kan, kamu tak tahu?
tentu saja karena aku pintar
aku punya topeng lho,
memang kamu kira tampangku ini beneran?
bukan sih, ini kulit saja,
yang aku spray sama hairspray biar kaku.

biar kamu nggak tahu aku suka senyum kalau ada kamu
biar kamu nggak ngeh kalau aku seneng ngeliat kamu
biar kamu nggak nanya kenapa tampangku cerah, terus aku musti jawab yang jujur,

sori, aku nggak bisa bohong, daripada begitu, mending aku simpan saja dalam-dalam.

aku suka orang
orang itu adalah kamu
pintar kan? kamu tak sadar.
tentu saja..


taken from link

Introduce me : Eliana

Baru dalam hitungan minggu, Eliana menggeluti dunia maya. Pada awalnya ia mengira bahwa kehidupan 'seperti itu' adalah hal - hal yang sia-sia. Untuk apa menggunakan internet? Toh ia punya sekian banyak buku, ia rajin membaca koran, ia suka bersandang ke toko buku import setiap hari sepulang kerjanya, ia pun gemar berjalan sendirian, menyusuri gelimang hiruk pikuk jalan beserta gang-gang kelam kota, bertemu sekian banyak pasang mata dengan cerita mereka masing-masing, berbicara dan bercanda, menyelami segala lika liku kehidupan yang terpaparkan dalam sekian banyak mulut yang bercerita kepadanya, Eliana suka mewawancarai mereka yang ia ketemui di jalan, semuanya membuat Eliana sebagai pribadi yang ramah.


Hanya saja Eliana kesepian.


Hampir tujuh perdelapan isi otak nya dipenuhi oleh sekian ratus juta hasil pengamatannya, berpuluh-puluh miliar pengetahuan, Eliana tak mau dibilang jenius atau apalah. Tidak, dia tak mau disebut sebagai seorang ilmuwan atau orang pintar. Eliana memang pintar, lebih tepatnya, cerdas. Dia tak begitu tahu rumus-rumus matematika ataupun kimia. Tapi segudang pengetahuan yang tertimbun di kepalanya menutup 'sedikit' dari kekurangannya tersebut.


Eliana kesepian sebenarnya.


Hampir seluruh hidupnya ia gunakan untuk dirinya. Eliana merapa sangat puas jika dia bisa menyerap semua pengetahuan yang ada. Eliana senang jika kebaikannya bisa menyenangkan orang banyak. Eliana bahagia jika melihat senyum, tawa, dan sapaan ramah dari semua orang dari segala jenis kalangan kepadanya. Eliana merasa sangat luar biasa jika dia berhasil memperhatikan dan menemukan segala detail, kelebihan dan kekurangan dari setiap benda maupun orang maupun apapun yang ia temui.


Tapi Eliana merasa sangat kesepian.


Sekian banyak keberhasilan, kepuasan, kemudahan yang ada tidak membuat Eliana terpuaskan. Eliana merasa tidak puas, bukan..bukan tidak puas, lebih tepatnya hampa. Eliana menrasa hampa? Mengapa hampa?


Eliana ingin merasakan apa yang dinamakan romansa


Eliana terlalu sibuk dengan menggali ilmu dan pengetahuan. Sibuk akan
kegiatan kemanusiaan. Sibuk dengan semua yang membuat Eliana sibuk. Eliana merasa seperti robot. Eliana bisa melakukan semuanya sendiri, karena Eliana merasa mampu, dan apalagi yang dibutuhkan seseorang untuk bis amelakukan sesuatu selain keyakinan diri? Eliana merasa yakin sekali. Oleh karena itu sepertinya Eliana merasa kalau Eliana menjadi terlalu 'tinggi'.


Eliana tidak begitu suka hal ini.


Segala yang ia punya dirasa belum sempurna. Eliana merasa hampa akan cinta.



..



Suatu saat ketika sedang berjalan seperti biasa, di dalam sebuah gang, menuju ke arah peraduannya, Eliana menyaksikan sebuah senyum, disusul sebuah tawa yang menurut Eliana berbeda. Eliana menghampiri orang tersebut, duduk di sekitarnya, dan memperhatikan segala tingkah lakunya. Sampai sedalam-dalamnya.



...
[01: 37] rsvp: nice to know you
[01: 37] elieliana: you're welcome. I'm very pleased too..
[01: 39] rsvp: i was wondering, can we meet?
[01: 39] rsvp: i mean, talk to you face to face.
[01: 42] rsvp: so?
[01: 42] Meebo Message: elieliana is offline

Eliana sudah tiga minggu melakukan chatting dengan seseorang yang ia kenal melalui dunia maya. Berkat sekali ketukan pada apa yang ia pegang sekarang ini, ia dapat menjelajah sekian banyak informasi. Eliana memiliki keasikan sendiri sekarang. Eliana seperti anak kecil yang baru pertama kali merasakan enaknya permen. ia ketagihan.

Eliana sudah tiga minggu merlakukan chatting dengan seseorang yang ia kenal melalui dunia maya. Seseorang yang membuatnya impress dan mengetahui ada seseorang yang juga memiliki pemikiran yang kurang lebih sama dengan Eliana. Eliana merasa senang. Eliana menjadi suka. Eliana lama kelamaan mengalami apa yang dinamakan romansa.


Tapi Eliana merasa ia menjadi gila


Eliana mempertanyakan kemana semua pemikiran hebatnya? Kemana tujuh perdelapan isi otaknya? Kemana semua pengetahuan yang ia timbun selama ini? Kemana larinya mereka semua? Eliana berusaha mencari penyebab sirnanya kemampuannya. Eliana menggali virus kecil yang mengganggu kehidupannya.

Eliana menemukan sebabnya. Rasa kesepian yang telah beranjak sirna itulah penyebabnya. Seperdelapan rasa suka dan cinta dan apalah yang disebut orang-orang sebagai 'hal yang menyenangkan' itu telah hampir memenuhi seperdelapan isi otaknya. Eliana sangat khawatir ia tak memiliki space lebih untuk menambah wawasan lagi. Eliana takut seperdelaan itu akan merenggut tujuh perdelapan lainnya dan mendorongnya keluar. Eliana bingung. Eliana tidak mau hal itu terjadi.


Dan makanya, Eliana masih merasa kesepian.

One sweet thing part.2

the one sweet thing part, is little things that happen in a glance,
and luckily, i'm the one who get the chance to see it



set of location:

dalam sebuah pasar


Saya makan di sebuah gang yang menurut saya adalah segitiga emas. Warung Makanan Padang - Soto - GadoGado. Kebetulan saya makan di tempat makanan Padang. Brutal melihat piring penuh ayam dan banjuran kuah kare plus rempeyek udang yang tertata rapi udangnya, tanpa permisi, langsung saya sikat habis. Dalam hitungan beberapa menit (bohong, nggak mungkin, maksudnya mungkin 15 menit atau 10 menit begitu) si makanan pun hampir habis. Ketika tiba saatnya saya mengelap mulut pakai tissyu, pikiran saya terganggu dari keasyikan proses menjilati bibir.

"Bagi rendangnya", anak kecil berpakaian seragam meminta rendang untuk dibungkus dan dijadikan sangu. "Berapa?", kata si Bapak Padang. "Satu aja", jawabnya.

Lalu dia pun balik ke orangtuanya which is si empunya Soto dan Gado-Gado. Mereka berkumpul berempat (anaknya ada 2 ) dan bersiap-siap membereskan keperluan sekolah si anak. Mengecek kembali, memastikan tidak ada yang terlupa.

Entah ya.. saya melihat itu sebagai sesuatu yang, bukan sweet.. tapi lebih tepatnya, hangat. Saya melihat tatapan wajah sang Ayah yang sangar tapi tulus. Juga sang Ibu yang kerap ketawa dan suaranya cerewet. Mereka semua bergerumul dalam satu ruangan 2x3 meter . Bukan, bukan itu yang ingin saya bahas, bukan ruangan, bukan ekspresi, bukan pekerjaan, tapi kebersamaan keluarga, keutuhan keluarga, dan kesediaan untuk saling menjaga dan merawat satu sama lain.

Sebuah keluarga




ah.

Thursday, 26 July 2007

Marah

Saya amat sangat super nggak pernah marah

saya nrimo

eh bukan,

Saya lebih berpikiran sebab, alasan dibalik sesorang bikin saya kesal. Well, basically saya amat nggak bisa marah. Kesel pernah, tapi hanya sebentar. Ahhh, muka kayak gini kok nggak bisa marah?

teman1: "Lo keliatan jutek fit kalau impresi pertama."
teman2: "Muka lo terlihat seperti penuh pertanyaan"
teman3: "Kok lo lempeng sih?"
teman4: "Gua kira lo nggak mau temenan sama orang."
mama : "Mukamu butek." *hah mama!!??*

kenali aku dulu kawans!!

well anyway, sudah beberapa lama sekali mungkin bertahun-tahun saya nggak marah dan kesel. Saya pikir, kalau semua bisa dikerjakan dengan damai, kenapa perlu marah. Makanya saya selalu menjadi senior yang sangat menyenangkan.

teman nomor sekian: "Lo ikut aja fit, tampang lo kan gitu. Takut-takutin aja tuh anak-anak."
saya: "Tapi..tapi... hatiku sangat baik dan tulus...Aku tak mampu marah.. tidak... jangan paksa aku.."
teman nomor sekian: "anying males gua"

tapi...

jangan pernah bikin orang yang nggak pernah marah untuk marah

Ada cerita satu teman saya sangat baik dan tidak pernah marah. Everybody love her dan makin lama biasa lah yang namanya ngelunjak. Dikasih baik, mau aneh-aneh. Suatu saat teman saya itu dibuat tidak sabar dan keluarlah amarah dia. Saya katakan, sangat marah. Kamu nggak akan mau tahu seperti apa.


Saya pernah marah? Apa ya..? Mungkin kesal saja. Marah... Sekalinya bersuara kencang adalah saat saya lagi ngulet dan dikelitikin sama Ani.

NEVER KELITIKIN SESEORANG SAAT MEREKA LAGI NGULET


seriously dude..



Tuesday, 24 July 2007

2. Why : Envy

An orange bus envy his bigger gray fellow who has its own road on the street. That's why one day he tried to use his fellow's private road without obeying the rule.
Well, it's about the time! The main road is soooo hectic, the orange bus bravely pass through the boundary and soon finds his freedom.


why envy?


envy=iri


Sesuatu yang lebih berarti hebat. Sesuatu yang hebat berarti 'besar'. Sesuatu yang besar berarti bagus. Sesuatu yang bagus berarti menarik. Sesuatu yang menarik berarti terlihat. Sesuatu yang terlihat beararti dikenal. Sesuatu yang dikenal berarti diingat. Sesuatu yang diingat berarti bermakna. Sesuatu yang 'lebih' pastinya lebih dari apa yang kamu punya. Tentu saja toh?

But, why envy?

Iri akan sesuatu yang lebih, sesuatu yang besar,sesuatu yang bagus, sesuatu yang menarik, sesuatu yang terlihat, sesuatu yang dikenal, sesuatu yang diingat, sesuatu yang bermakna, sesuatu yang bisa dibilang, tidak dipunya.

But, why envy?


Iri karena tidak punya, atau tidak bisa?
Iri karena sesuatu yang ada dan terlihat ada, atau tidak melihat sesuatu yang ada tapi tidak terlihat ada?

Kamu punya yang dia punya tidak?
Dia punya yang kamu punya tidak?

So, why envy?


Even the greatest artwork in the world has a very small unseen imperfection. Don't know, you named it.

But, why envy?

Because world is unfair? What is fair to you?

So the question'll be once again like,
why envy?








Monday, 23 July 2007

1. Why : Identity

why identity?

identity=identitas


haruskah manusia memiliki identitas?


bagaimana kalau:

1. seseorang punya sebuah ciri khas

2. seseorang tak punya ciri khas


apakah:

1. bagus, karena ke ciri khasan nya?

2. bagus, karena dia bisa banyak ciri?


memangnya:

1. bagus kalau punya ciri khas?

2. salah kalau nggak punya ciri khas?


ketika kita takjub akan sebuah ke khasan seseorang, dan kita terlena akan dia, bagaimana kalau ternyata keterlenaan itu hanyalah karena ciri khasnya dia itu bagus atas dasar apa yang telah dia amati, ambil, adaptasi dari sebuah ciri khas mereka yang sudah ada sebelumnya?


they say identity shows who you are.

bisakah itu berlaku selamanya?


Bahkan sebuah identitas dapat diciptakan atas dasar ketidak sengajaan y
ang pada akhirnya berujung pada sebuah keinginan untuk melakukan sesuatu yang beda.

berbeda


bahkan kita tak punya identitas.
bahkan siapapun yang katanya punya identitas pun terkadang masih mempertanyakan identitas mereka.



how important is an identity?





-tori amos, hear the song, listen, and pay attention carefully-
tori amos-a sorta fairytale


Friday, 13 July 2007

One sweet thing part.1

the one sweet thing part, is little things that happen in a glance,
and luckily, i'm the one who get the chance to see it





Saat saya sedang berjalan menuju gedung nomor 48, langkah saya terhenti di depan baso Pak Wito. Disana terdapat beberapa orang sedang menengok ke arah Ibu Wito yang heboh menunjuk-nunjuk ke suatu titik dimana saya tak tahu apa itu karena ramainya mobil dan motor yang berlaluan.


Anak kucing baru lahir, berjalan ke tengah jalan.


Sangat sempoyongan dan bahkan dia pun belum membuka matanya dengan sempurna. Ibu Wito semakin heboh menunjuk-nunjuk sambil sedikit berteriak, motor banyak sekali yang berlaluan dan kemungkinan anak kucing itu untuk terlindas amat besar. Saya menahan nafas saya saat menyaksikan bagaimana anak kucing itu tetap berjalan tanpa arah diantara motor yang berlalu kencang.

Beberapa detik kemudian jalanan sepi dan seorang pemulung datang menghampiri si anak kucing lalu mengambilnya dan meletakakannnya di pinggir jalan. Anak kucing itu kembali berjalan ke arah yang sama. Mungkin dia mengendus bau Ibunya, entah bagaimana. Ibu Wito pun kembali mengambil si anak kucing itu dan membawanya ke suatu tempat.

Dan saya melanjutkan perjalanan dengan detak jantung yang kembali normal perlahan.

Mereka yang buat kita adalah seorang 'hanya', melakukan suatu perbuatan kecil yang tidak 'hanya' seperti yang kita tahu sering mereka lakukan.


And i thought that was so sweet.

Wednesday, 11 July 2007

Pokoknya nih ya!!

"OKE POKOKNYA
SEKARANG SAYA
LAGI KESEL
SAMA PIKIRAN
SAYA YANG
MENGESALKAN"

-saya yang sedang mengesalkan

That's quite wrong though

when you think that something is right for you,
or things are meant to be yours,
maybe something you like, i mean, very like.

well, that's quite wrong.


Tuesday, 10 July 2007

Ugly Duckling



Can anyone know why the ugly duckling is ugly? No one will imagine that somehow, someday she'll (what's its gender anyway) soon be a beautiful swan. And i believe that almost everyone in the entire world have the same fate nor stories about them being the duck, i mean, the ugly one, not the one that you found on the lake. That's why the 'Chicken Soup' thing is very popular about 3 years ago. Uuuu...the sad and inspiring moment of our life. God.. have mercy.. Pity me..

Misfortune and bad luck is like a daily need. I'll ask to many 'why' in this case. Why would anyone like to exaggerate their life?

duck: "maybe because he's very ugly so nobody want to make friend with him.."
ugly duckling: "uh..excuse me.. may i speak, it's like, i'm the one who should appear in this blog. Am i?"
duck: "ugly don't exist in this kind of world. duh??"
ugly duckling: "oh well, maybe you're right.."

***

a beautiful swan whose ugly in the past few years: "I think anyone should have the chance to be heard. Like me.. you know i'm lucky right now, thank God, for my beauty, not any hunter would eager to kill me for their lunch.."
a so-so swan whose pretty in the past few years: " What are you? Nadine?"

***

Okay, so the story is like, all good people were not as good as you think in their past life. They tried so hard to convince themselves that the world'll turn upside down for them. The ugly duckling has been living in her bad surrounding.

Let's hoping, or maybe.. try to change the way of thinking, guess it's the right answer.

I was thinking, maybe if the ugly duckling read a book about the ugly human, she'll thank that she's a duck.