Di usia yang melewati seperempat abad ini, hampir 3/4 nya dihabiskan untuk mikir. Mikirr mikirr terus sampai nggak ada habisnya. Pasalnya, yang dipikirin juga nggak tau apaan. Intinya adalah ya..i can't barely recognize myself. What do i want. Why do i want things i want?
Plan a.k.a rencana. I admit that i am a master of plan. Senang dan mudah sekali berencana. Mencetuskan ide brilian dalam kepala, tapi zero dalam usaha. Nah itu dia jeleknya. Mungkin ini kali ya yang suka bikin pusing pikiran, bukannya kekurangan ide tapi malah kebanyakan ide. Well, seharusnya jadi hal yang positif tapi ya akibatnya beginilah, nggak ada yang terealisasi.
And then i thought about that... (tuh kan dipikirin lagi!) Apa ya kira2 yang menyebabkan hal itu? Hmm bisa jadi karena terlalu perfectionist sehingga takut salah dan gagal? That could be. Apakah terlalu pengen sempurna dan menunggu tentara - tentara terlatih yang piawai sebelum memulai perang? Hmm bisa juga. The thing is, i didn't let myself to walk. I hold myself back. Dimana seharusnya saya membiarkan diri untuk tersesat dan belajar bahasa baru, perilaku suku hutan belantara setempat, i just sit there and watch.
And wait.
Saya ingat masa beberapa tahun lalu dimana segalanya masih sangat mudah dan berjalan dengan baik dan lancar, simply because 'i just do it'. Nggak pakai mikir, kerjain aja. 'Toh kalau salah, kita nggak mulai dari nol', kata seorang sahabat saya. Benar juga sih.
So, what about you? Sepertinya 3/4 waktu dalam 1/4 abad ini digunakan untuk mikir, sudah waktunya untuk sedikit wiggle wiggle jemari, goyang goyangin pinggang dan punggung, menggeliat kesana kemari sekedar untuk pemanasan awal menuju journey yang nyata.
Just do things. Daripada diam kelamaan mikir dan tidur mulu? Besides God, what am i afraid of in life?
Awaiting your reply and comments. Feel free to share everything :)
No comments:
Post a Comment
tell me what you think!