Pages

Sunday, 27 December 2009

Kehilangan Martin

Sudah lewat beberapa bulan semenjak saya memiliki Martin dalam hidup ini. Dan baru sebulan ini saya menyadari kalau ia ada , hadir disana . Bodohnya saya! Bisa-bisanya saya lupa kalau dia ada disana. kemana saja selama ini? Bisa-bisanya saya melupakan kehadirannya...

Ini Martin (bukan foto sebenarnya tapi kurang lebih seperti ini) :



Yup, dia adalah Crayfish!

Jaman dulu saya membelinya, eh, adik saya deng yang membelinya diam-diam di tukang ikan dekat rumah. Katanya sih udang. Dulu hanya sebesar buku jari. Kecil bukan? Suatu saat ketika saya sedang bengong di depan kolam ikan, saya hampir keselek gara-gara ada udang besar berlalu lalang di dalam air. Kontan langsung saya teriak, "Kenapa bisa ada udang coba jelasin!!" dan adik saya dengan damainya berkata, "Oh, dulu aku yang beli. Udah besar kan?" -_-...

Oke sooo kejadian ini cukup menghebohkan saya secara pribadi karena, seumur-umur belum pernah lihat udang nyata di depan mata (kecuali diatas piring :D ), sudahgitu, besar banget pula! Martin sekarang sudah sejengkal panjangnya! Dan gelap badannya.

Oh ya, saya lupa bilang kalau Martin senangnya ngumpet di balik saluran air yang berisi bata-bata, bebatuan, karena disana dia bisa sendirian dan hidup tenang tanpa diusik olej ikan-ikan aneh lainnya.

PS: ikan-ikan aneh yang saya sebut adalah hasil menjarah ikan dari si abang ikan itu. Kenapa aneh? Coba saja pikir, jadi kami (saya dan adik saya) kalau beli ikan tuh nggak pernah konsisten satupun. Kita suka beli koi, waktu kapan guppy, terus tiba2 beli patin! Lalu ada lele warna warni, ikan gabus, ikan mas, ikan buaya, ikan naga(bentuknya kayak naga sumpah gatau apaan nama aslinya), terus terakhir ikan Silly (?) yang meliuk2 bak belut, terus tiba2 saya nemu ada ikan sapu-sapu! (baru tahu, habis dia gelap banget warnanya!). Walhasil kolam ikan di rumah isinya nggak karuan. Istilahnya, kolam labil, begitulah. :D

Kembali ke Martin. Karena saya nggak tahu akan kehadiran Martin, ya kami biarkan saja dia di kolam, tahu-tahu sudah sebesar itu! Otomatis saya merasa bersalah dong ya, habis kit akan nggak pernah beli makanan apa-apa. beli nya aja juga iseng. Akhirnya suatu hari, minggu lalu tepatnya kami belikan Martin makan mewah! Cacing!!! Ibaratnya perbaikan gizi. Anggaplah, ketika manusia sedang ada di kawinan di Hotel berbintang. itu namanya sedang perbaikan gizi (habis makanannya enak2 sih!)
Lagi-lagi kembali ke Martin. Tadi sore saya membelikan dia makanan mewah lagi dengan harapan melihat ekspresi datar dan malu-malunya ketika keluar dari batu, lalu meraut sekian banyak cacing tu dan lari-lari lagi ke dalam batu. Namun,

MARTIN HILANG.

Huhu....

Saya hampir mau nguras kolam saat itu juga demi menemukan Martin. Sempat kepikiran dia kabur ke kebun tapi kok nggak mungkin yah kan nggak bisa hidup di darat. Sempat kepikiran juga kalau dia nggaksengaja masuk ke lubang saluran air. Hiiyy!! Paling banter sih saya berpikir positif kalau dia sedang jalan-jalan karena bosan sama sudut itu. :)

Okay, jadi tadi akhirnya saya beli lagituh 2 udang, eh crayfish (tapi si abang tetep kekeuh itu udang) berwarna biru, sebesar buku jari juga. Ketika dicemplungin, dia sudah gampang beradaptasi dengan lingkungan dengan berjalan-jalan. Oya, namanya si Udangku dan Udangka.

Dan terakhir saya lihat, mereka nggak ada.
Oke, mudah2mudahan beberapa minggu kedepan saya keselek lagi dan nemuin Udangku, Udangka dan Martin sedang ada disana, berenang sambil menari-nari minta cacing.

Cheers!

No comments:

Post a Comment

tell me what you think!